Sabtu, 17 Agustus 2013

Rayakan 17 Agustus, Polisi Hukum Pelajar Banyumas Nyanyi 'Hari Merdeka'

Seorang pelajar merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-68, 17 Agustus, dengan cara yang unik. Pelajar bernama Bangkit asal Banyumas, Jawa Tengah, itu rupanya dihukum polisi lalu lintas karena melanggar aturan di jalan raya. 

Oleh polisi, Bangkit dan pelanggar lalu lintas lainnya dihukum menyanyikan lagu "Hari Merdeka" dengan benar. Sebagian tampak gugup karena tidak siap sementara yang lainnya termasuk Bangkit cukup lancar saat menyanyi di depan anggota Satlantas Polres Banyumas. 

"Saya kaget tiba-tiba ditilang dan disuruh menyanyikan lagu hari kemerdekaan Indonesia," kata pelajar berusia 16 tahun ini. "Untung saya bisa dan lancar sehingga tidak ditilang." 

Salah satu anggota polantas, Iptu Pujiono mengaku kalau operasi simpatik itu untuk menanamkan rasa patriotik pada masyarakat. "Ini merupakan bentuk operasi simpatik, di mana saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, kita menggelar razia dengan memberikan dispensasi bagi pelanggar ringan jika bisa menyanyikan lagu 'Hari Merdeka'," sahut Pujiono. 

Google Doodle Pajang Hari Kemerdekaan Indonesia


Google Doodle merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-68, 17 Agustus 2013.Jakarta - Google ternyata tak lupa untuk ikut merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-68, 17 Agustus 2013.
Sejak memperingati hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2009, lima tahun silam, raksasa internet dari Amerika Serikat itu selalu rutin memperingatinya selama lima tahun berturut-turut.
Di landing page Google Doodle hari ini, akan terlihat gambar Google dengan huruf berwarna merah dan putih serta dihiasi lambang Garuda Pancasila di bagian tengahnya.
Jika Anda mengeklik tulisan Google tersebut akan muncul hasil pencarian "Hari Kemerdekaan Indonesia". Termasuk di dalamnya hasil pencarian mengenai kata kunci tersebut.
Ingin mencoba? Silakan kunjungi Google Doodle hari ini. Merdeka!

Upacara peringatan 17 Agustus di Melbourne, Australia


Peringatan detik-detik proklamasi digelar  warga Indonesia di kota Melbourne, Australia. Peringatan ini dilakukan di kantor konsulat jendral Republik Indonesia, yang diawali dengan upacara pengibaran bendera merah putih.
Kebanyakan peserta yang hadir tentunya adalah warga Indonesia yang telah bermukim di Melbourne.
Tetapi, beberapa warga lokal yang pernah belajar di Indonesia atau memiliki ketertarikan dengan budaya dan negara Indonesia juga turut menghadiri upacara yang dilakukan di pagi hari.
Seperti halnya di Indonesia, upacara diawali dengan pengibaran sang saka merah putih yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera atau PASKIBRA.
PASKIBRA Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne ini terdiri dari siswa dan siswi Indonesia yang sedang belajar di Melbourne.
Setelah pengibaran bendera, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi, pancasila, dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Pada upacara kali ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh yang dianggap telah berjasa dalam membangun hubungan antara Indonesia dan Australia.
Tahun ini, salah satu yang mendapat penghargaan dari Konsulat Jenderal RI di Melbourne adalah Muhammad Slamet.
Bapak Slamet mendapatkan penghargaan atas jasanya memperkenalkan dan mengajarkan Bahasa dan budaya Indonesia kepada warga Australia.
Di akhir acara, diberikan juga piala-piala kepada para pemenang lomba 17 Agustus. Sebelumnya komunitas Indonesia menggelar pertandingan olahraga, seperti tenis dan bowling.
Simak upacara pengibaran bendera merah putih disini

Ribuan Polisi Kawal Upacara dan Kegiatan Hari Kemerdekaan RI


Ratusan anggota kepolisian dari satuan Lantas mengikuti pengarahan usai Apel Pasukan Pengamanan Malam Takbiran di Halaman Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/8). Sekitar 8 ribu anggota kepolisian dari jajaran Polda Metro Jaya dan Polres di seluruh Jakarta dikerahkan untuk mengamankan malam takbiran di ibukota.Jakarta - Ribuan polisi bakal mengawal upacara bendera dan serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-68 Republik Indonesia (RI), di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8) besok.
Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, menuturkan sebanyak 1.117 personel kepolisian akan dikerahkan untuk pengamanan upacara bendera.
"Kekuatan pengamanan upacara kenaikan dan penurunan Bendera Merah-Putih, serta resepsi kenegaraan di Istana Negara, pada tanggal 17 Agustus, berjumlah 1.117 personel," ujar Rikwanto, kepada Beritasatu.com, Jumat (16/8).
Sementara itu, kata Rikwanto, untuk pengamanan Sidang Paripurna, hari ini, diturunkan 1.019 anggota gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
"Polda Metro Jaya 807 personel dan Polres 212. Jadi total pengamanan sidang pada hari ini ada 1.019 personel," ungkapnya.
Ia melanjutkan, sebanyak 509 personel juga diturunkan untuk pengamanan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, nanti malam.
"Selain itu, ada 209 personel dikerahkan untuk pengamanan Pawai Budaya di Monas dan 417 personel pengamanan buat Pameran di Expo Kemayoran, tanggal 18 Agustus mendatang," sebutnya.
Rikwanto menegaskan, total personel pengamanan yang diturunkan dalam rangkain peringatan Hari Kemerdekaan RI, sebanyak 3.332 personel.
"Para personel akan bertugas sesuai plotingannya. Pihak Polres dan Polsek juga melakukan pengamanan serta patroli berkaitan dengan peringatan 17 Agustus, di wilayahnya masing-masing," tandasnya.

SBY pimpin upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Istana


sby.jpgPresiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di Istana Merdeka, Sabtu pagi (17/8/2013).
Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi itu dimulai sekitar pukul 09.45 WIB ketika berturut-turut Kompi Protokol TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian RI serta Taruna Akademi TNI dan Akademi Polisi memasuki lapangan upacara.
Komandan Upacara pada peringatan kali ini adalah Kolonel Pnb (Penerbang) Ronald Lucas Siregar sementara itu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas adalah Tim Permata.
Tim Permata diperkuat oleh pengerek bendera Moh. Rayhan Akbar (pelajar dari Jawa Barat), pembentang bendera Gilbert Karamoy (pelajar dari Sulawesi Utara) dan pembawa baki bendera Adelena Tesalonika (pelajar dari Sulawesi Tenggara).
Di panggung kehormatan Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono.
Peringatan Detik-Detik Proklamasi ditandai dengan tembakan meriam 17 kali, sirine, bedug di masjid-masjid dan lonceng di gereja tepat pukul 10.00 WIB selama satu menit.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPD Irman Gusman, pembacaan doa yang dipimpin Inspektur Upacara Presiden Yudhoyono dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.
Pengibaran bendera Sang Merah Putih dilakukan pada pukul 10.14 WIB yang dilanjutkan oleh “fly pass” pesawat tempur F-16 dan pesawat tempur Sukhoi TNI AU.
Pada sore hari di tempat yang sama akan dilakukan upacara penurunan bendera.
Sementara itu malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan resepsi peringatan HUT RI ke-68 yang digelar di halaman tengah Istana. Acara yang akan dihadiri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, duta-duta besar dan kepala lembaga negara itu dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Untuk memeriahkan upacara tahun ini yang bertema Kalimantan, sejumlah hiburan disiapkan untuk menyambut para undangan yang mengikuti upacara, antara lain panggung musik campursari Jawa Tengah dan musik Jawa Barat.

Kamis, 15 Agustus 2013

Timnas Indonesia Bekuk Brunei, RD Masih Tak Puas

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Brunei Darussalam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (15/8). Tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan itu menang 1-0 berkat gol yang disarangkan Andri Ibo ke gawang lawan. 

Gol tunggal Indonesia ini terjadi pada menit ke-52. Lewat tendangannya, Andri Ibo mampu membobol gawang lawan dan membuat Indonesia unggul atas Brunei. Meski menang, namu RD mengaku masih sedikit tak puas dengan performa Tim Garuda di pertandingan tersebut. 

"Kami mampu mengkreasi serangan yang cukup banyak," ujar RD usai pertandingan. "Namun finishing menjadi suatu kendala." 

"Sebetulnya pada seleksi tahap 1 dan 2, masalah penyelesaian akhir juga ada," tambahnya. "Karena itu ada banyak stok pemain depan yang kita panggil. Sekitar tujuh pemain." 

Selain itu, RD juga memberikan komentarnya tentang penampilan Syamsir Alam yang menurutnya kurang maksimal saat itu. "Dia (Syamsir Alam) belum menunjukkan performa terbaiknya. Dia harus bisa memotivasi dirinya selain harus fokus latihan dan bekerja lebih keras," pungkasnya.

Jacksen Sembahkan Kemenangan Indonesia Atas Filipina untuk HUT RI

Indonesia sukses membekuk Filipina pada pertandingan uji coba yang digelar Rabu (14/8), di Stadion Manahan Solo. Dalam pertandingan tersebut, tim asuhan Jacksen F. Tiago ini berhasil memetik kemenangan 2-0 melawan Filipina. 

Gol pertama berhasil disarangkan ke gawang Filipina lewat tendangan Greg Nwokolo di menit ke-31. Sementara itu, gol kedua merupakan hasil sundulan dari M. Robby di menit ke ke-66. Jacksen mengungkapkan kemenangan ini merupakan hadiah untuk hari ulang tahun RI yang jatuh pada 17 Agustus nanti. 

"Kemenangan ini buat seluruh masyarakat Indonesia. Juga untuk ulang tahun Indonesia," ujar Jacksen. "Masyarakat Indonesia bisa merayakan ulang tahun kemerdekaan dengan tersenyum." 

Menurut Jacksen pada pertandingan kali ini Timnas Garuda sudah bermain cukup baik. Ia juga sempat memuji kekompakan dan kerja sama anak didiknya di pertandingan itu. 

"Kami bermain sangat baik. Kerja sama dan kekompakan juga baik," ungkapnya. "Terima kasih dukungan Pasoepati, warga Solo dan warga Indonesia. Permainan secara tim sudah bagus." 

Jacksen berharap kemenangan ini bisa menjadi titik awal keberhasilan Indonesia di Piala Asia. "Ini harapan baru untuk kita kerja keras membenahi tim untuk menghadapi sisa pertandingan Pra Piala Asia," ungkap Jacksen.